Tuesday, July 17, 2012

PUISI, " Taqdir Malamku"

pesan dari penulis "iki kang puisiku,
judule taqdir malamku,

gak usah di tulis namaku aja, okee?"
hehee


Suara sumbang meneriakkan rindu,
di antara ribuan mulut- mulut berteriak,
ditengah- tengah lalu lalang kesibukan,
manusia- manusia dengan lamunan yang menari- nari,
menghiasi langkah- langkah mereka...



aku tertegun diantara hayal dan sadarku,
akan perasaan yang aSING merasuk,
menyentuh tulang- tulang rusukku,
menghitung dan mencari dimana berserak,
diantara senyum- senyum mungil...
dari mata penuh cinta mereka... 

aku masih tepekur dan terkurung dalam sepi,
ketika tiba- tiba engkau berdiri dan...
menyapa,

melambaikan tangan pada semilir senyapku, 
lalu mendekat dan merebah didadaku... 

harummu memikat hasrat kagum dalam hatiku,
menumbuhkan sejuta harapan bermekaran,
melenakanku untuk menuai bunga- bunga mimpi, lalu...
memaksaku merengkuhmu dalam dekapan

membelai tiap- tiap helai rambutmu
dengan tangan penuh doa
bahkan,
aku masih terbuai ketika engkau harus
beranjak berlari menghilang...
menyisakan harum bunga mimpi, 

meninggalkan hangat tubuhmu didadaku
yang masih terasa hingga malam- malam menjemputmu
dalam pelukan sang pemilik senyum mungilmu
.... 

senyum mungilmu bukan untukku
tapi engkau akan menghabiskan mimpi bersamaku
dan meninggalkan malam dalam dekapanku


jika itu memang doaku... 

jika doa itu yang didengar... 
jika.... 
engkau taqdir malamku...




Antologi Puisi Kangbarok
Share:

0 komentar: