Tuesday, May 27, 2008

Diujung jalan itu…

Nyanyian hujan merepuh

Diseberang jalan

Diantara langkah- langkah bising

Mencari arah permata

Yang kilaunya nampak gemerlap

Mengundang hayal lalu lalang


 

Diatas kayu disebelah telpon umum

Duduk nenek tua dengan cucu kecil

Menyanyikan kisah cantik rautnya

Dulu….

Ketika masih bergelar bunga desa

Dikampung yang terlupa


 

Namun senyumnya redup,

Menahan tangis dan beban…

Seakan sesal penuhi raut keriputnya

Ceritanya pupus…

Cucu kecil tertidur…

Mungkin sedang bermimpi


 

Cerita nenek lirih…

Bunga desa itu, kini menangis !

Bunganya layu oleh kumbang- kumbang

Layu….

Tak wangi lagi

Sesal

Rupanya bunga desa itu…

Tumbuh diantara riuh gairah

Kupu- kupu malam….


 


 


 


 

Share:

1 komentar:

Kuyus is cute said...

mmm sedih puisi na ...