Thursday, May 24, 2012

Puisi, Sesal Diujung Jalan

Nyanyian hujan merepuh
Diseberang jalan
Diantara langkah- langkah bising
Mencari arah permata
Yang kilaunya nampak gemerlap
Mengundang hayal lalu lalang Diatas kayu disebelah telpon umum
Duduk nenek tua dengan cucu kecil
Menyanyikan kisah cantik rautnya
Dulu…. Ketika masih bergelar bunga desa
Dikampung yang terlupa Namun senyumnya redup,
Menahan tangis dan beban…
Seakan sesal penuhi raut keriputnya
Ceritanya pupus…
Cucu kecil tertidur…
Mungkin sedang bermimpi Cerita nenek lirih…
Bunga desa itu, kini menangis !
Bunganya layu oleh kumbang- kumbang
Layu….
Tak wangi lagi
Sesal
Rupanya bunga desa itu…
Tumbuh diantara riuh gairah Kupu- kupu malam….


Antologi puisi kangbarok
Share:

0 komentar: