Wednesday, October 19, 2016

MARI TERUS BERSYAIR

" MARI TERUS BERSYAIR"
edisi Revisi

ssssst... Duduk dan renung mataku ...!!!
Perkenankan aku terus bersyair untukmu,
untukmu...
untukmu...
untukmu...
untukmu yang diujung sunyi,
untukmu yang diambang mimpi...
untuk kita...
Ssssst... Mari duduk disini, bercengkrama disini,
menumpahkan semua cerita isini... membuka semua tabir dihati kita disini...
perkenankan aku melanjutkan kisah yang semalam aku lantunkan yang kita bernyanyi...
tentang mimpi yang sempat melenakan tidur kita,
tentang lamun panjang yang menyemangati kita,
tentang hayal yang menari- nari di benak kita,
tentang senyum mungil yang makin terbayang,
tentang mata sayu bidadariku yang tatapnya membuat hasrat melayang,
tentang generasiku yang bersembunyi dibalik kutang- kutang cinta,
tentang gadis- gadis yang memotong kain celananya mendedah mulus kaki- kaki hitamnya...
hahahaaaahaahaaaaaaa.... huss !!!
dan,
tentang semua yang pernah terbersit dibenakku,
dibenakmu,
dibenakmu,
dibenakmu,
dibenak para kakek- kakek bersyurban,
dibenak- benak mesum...
dibenak otak- otak lelah...
dibenak kita...
Perkenankan aku teriakkan syair- syair serak... !!!
agar engkau mendengar kisah- kisahku,
agar kita menemukan keindahan dalam kesah,
membuang hentakan gelisah meresah...
Perkenankan aku selingkuhi kata demi kata,
agar terkuak terluah setiap hasrat meluap... meluahh...
Perkenankan aku melupakan sejenak Nilai dan Norma
perkenankan aku compang campingkan nafsu duniawi...
agar aku lebih gila, makin gila dan lupa dengan sanjungan,
agar aku mampu menemukan keindahan tanpa campur tangan logika...
huhhhhft...
perkenankan aku...
bersyair aku...
perkenankan....
perkenankan...
kangbarok, 19 Juli 2012
- revisi 20 Juli 2016
Share:

0 komentar: