Saturday, May 10, 2008

Puisi Kamar

Dari lamunan panjang saya semalam nih, jadi ingat waktu pameran lukisan tahun 2000-an di Blitar, dan beberapa Puisi saya juga sempat dipajang disana. Ada kritik pedas dari pengamat sastra ( kalo gak salah dari Malang)tentang puisi yang saya pajang bersama lukisan tadi. "Saya baca dan berusaha menghayati, puisinya kayak puisi kamar deh! " gitu dia menulis dalam Guest Book- pameran itu.
Memang sih, setelah saya baca berulang- ulang dan berusaha mengulas balik makna dari tiap2 baitnya saya juga merasakan puisi2 saya itu kayak puisi kamar beneran, hehehe.
kalau saya memahami, maksud dari puisi kamar "mungkin" karya tulis hasil cipta ABG yang kasmaran gitu kalii...
walaupun itu semua sebenarnya gak melenceng dari kaidah ber-puisi. Tapi ini murni menurut saya loh, tanpa argumen ilmiah loh! hehe.
yang pasti, ketika jiwa tengah dilanda rasa yang tertekan oleh suasana yang emosional , kita memang cenderung puitis. Apalagi tertekan oleh emosi cinta dan asmara, yang mana tentunya tema puisi karya "pecinta" tu selalu bernafaskan cinta kawula muda.
Puisi Kamar tentunya punya bobot beda dengan karya puisi ciptaan para sastrawan yang memang ahli dalam bidang ini, katakanlah EWA yang ahli dalam tulis menulis, tetapi paling tidak puisi kamar masih mewakili ekspresi jiwa sebagai ujung tujuan tiap karya seni. gimana menurut anda???
Share:

0 komentar: